Jumat, 01 Juni 2018

Tradisi unik Kacang Jodoh di Wakatobi

Assalamualaikum Guys!!

Jumpa lagi nih. Sekarang mau lagi mau share tentang tradisi unik selama ramadhan. Contohnya tradisi unik yang ada di Kabupaten Wakatobi.

Ada tradisi unik yang terdapat di Wakatobi, selama ramadhan. Yaitu tradisi herapo-rapo atau tradisi menjual kacang, yang lebih dikenal dengan kacang jodoh. Tradisi ini dilakukan oleh Para pemudi wakatobi ini berlangsung setelah sholat tarwih.


Tradisi jual kacang jodoh ini memang sudah sejak lama di terapkan khususnya oleh masyarakat Wakatobi yang masih membudidayakan tradisi zaman leluhur. Tradisi kacang jodoh ini dilakukan sejak puasa pertama sampai puasa ke20 ramadhan. Penjualan Kacang jodoh ini sangat unik karna terkadang di jadikan ajang tempat cari jodoh.

Kacang jodoh ini dijual oleh para Wanita muda Wakatobi. Mereka biasanya menjual di area depan rumah atau di tepi jalan. Dengan bermodalkan sebuah meja dan kursi serta penerangan dari lampu tradisional. Harga yang ditawarkan pun sangat unik, yaitu Rp.1000 per satu tempatnya, yang berisi sekitar 5-8 biji kacang.


Setelah tarwih maka para pembeli akan berdatangan, untuk membeli kacang jodoh yang dijual oleh para Gadis Wakatobi sekalian berkenalan. Kacang jodoh ini selain dapat membantu ekonomi para gadis wakatobi juga dijadikan sebagai ajang menjalin tali silaturahmi bahkan cari jodoh. Seperti kata Tono (24) "Setelah tarwih saya bersama teman2 langsung pergi cari kacang jodoh, apalagi kalau ceweknya yang jual ramah dan cantik2, sudah itumi yang paling banyak laku kacangnya, bagus juga kita bisa lebih kenal dengan gadis2 sebelah kampung jadi bisa menjalin silaturahmi".
Kacang jodoh juga dapat menjadi keuntungan gadis wakatobi secara ekonomi, mereka bahkan berkata ini sekalian juga bantu2 untuk pembeli baju lebaran :D ..

Jadi mungkin kalian2 yang lagi cari jodoh yang tak kunjung tiba, silahkan berkunjung ke wakatobi di ajang kacang jodoh :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar