Selasa, 07 April 2020

Berikut 18 istilah populer yang wajib di mengerti terkait virus corona


Info Corona terkini Senin, 6 April 2020 total kasus mencapai 2.491 jiwa dengan diantaranya 2.090 dirawat, 192 sembuh dan 209 meninggal. Kasus yang terjadi hingga saat ini sangat mengkhawatirkan, sehingga segala pihak berbondong-bondong merangkul masyarakat untuk bersama-sama mengetahui cara menghentikan penyebaran virus corona. Hal ini dilakukan karena masih banyak masyarakat awam yang masih belum mengerti makna dari beberapa istilah terkait virus corona tersebut, sehingga kewaspadaan masyarakat masih belum optimal. Oleh karena itu, melalui artikel ini kita dapat mengetahui beberapa istilah popular yang wajib di mengerti terkait virus corona :
1.      Covid-19
Nama lain dari virus corona, secara teknis coronavirus adalah SARS-CoV-2. Penyakit ini merupakan penyakit pernapasan yang muncul tahun 2019 maka diberi nama penyakit Corona Virus 2019 atau COVID-19.
2.      PDP (Pasien Dalam Pengawasan)
Status ini diberikan kepada mereka dengan indikasi diketahui pernah melakukan kontak atau berkunjung dengan pasien positif virus corona, dimana mereka memiliki gejala virus corona seperti demam dan gangguan pernapasan (ringan/berat). Sehingga sangat disarankan untuk menjaga jarak dengan orang terdekatnya.

3.      ODP (Orang Dalan Pengawasan)
Status ini diberikan pada mereka yang memiliki riwayat dari luar/dalam negeri yang areanya terkonfirmasi ada kasus virus corona. Meski tidak memiliki gejala namu sangat disarankan agar melakukan jaga jarak dan berdiam diri dirumah. Sebab saat ini data terbaru mengatakan banyak kasus penderita awalnya tanpa gejala namun ternyata sudah positif virus corona.
4.      Suspect corona
Status ini diberikan pada mereka yang diduga kuat telah terinfeksi covid-19 dengan ciri-ciri memiliki gejala-gejala umum dan pernah melakukan kontak dengan pasien positif covid-19.
5.      Isolasi
Memisahkan individu yang terinfeksi sakit dari individu yang sehat dengan membawa penderita ke rumah sakit di ruang khusus untuk mencegah penularan virus corona.
6.      Karantina
Istilah ini menunjukkan orang yang secara sadar melakukan pembatasan pergerakan individu yang tampak sehat tetapi mungkin telah terkena virus corona untuk melihat apakah mereka positif atau tidak, dengan masa karantina selama 14 hari sesuai masa inkubasi virus corona.
7.      Karantina mandiri
Istilah yang menunjukan seseorang secara sukarela melakukan pembatasan diri dengan mengurung diri dirumah dan menghindari kegiatan diluar rumah.
8.      Rapid test
Istilah ini menunjukkan metode uji cepat untuk mengetahui seseorang terinfeksi virus atau tidak.
9.      Masa inkubasi
 Istilah ini menunjukkan waktu yang diperlukan untuk munculnya gejala setelah seseorang terinfeksi virus waktu ini sangat penting yang memungkinkan petugas kesehatan untuk mengkarantina orang yang mungkin telah terpapar virus untuk pencegahan dan pengendalian. Masa inkubasi virus corona adalah selama 14 hari.
10.  Droplet
Istilah ini menunjukkan cipratan/tetesan saat batuk, bersin dan berbicara. Sebab virus corona cara penularannya melalui droplet dari penderita yang terinfeksi.
11.  Social distancing
Istilah ini menunjukkan jarak antar orang dalam kehidupan bersosialisasi untuk menghindari luasnya penyebaran virus corona dengan jarak 1 meter antar orang.
12.  Physical distancing
Istilah ini menunjukkan makna menjaga jarak fisik dan tetap tinggal dirumah guna mencegah virus corona menyebar.
13.  Lockdown
Situasi penutupan perbatasan wilayah dengan larangan masyarakat keluar/masuk di suatu Negara atau daerah tertentu.
14.  Wabah
Istilah ini menunjukkan tingkat kejadian penyakit yang lebih tinggi dari normal.
15.  Epidemi
Situasi penyakit yang telah menyebar dengan sangat cepat dan menjatuhkan banyak korban hingga konsentrasi kasus yang lebih tinggi dari biasanya.
16.  Pandemi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara khusus menggunakan pandemi untuk merujuk pada penyakit baru yang orang tidak memiliki kekebalannya dan telah menyebar ke seluruh dunia.
17.  #Dirumahaja
Istilah populer yang bermakna gerakan untuk masyarakat Indonesia agar tidak melakukan aktifitas diluar rumah jika tidak penting dan menghindari kerumunan.
18.  WFH (Work From Home)
Istilah kebijakan pemerintah untuk mengurangi penyebaran corona virus dengan cara melalui aktif bekerja dari rumah masing-masing.

Minggu, 05 April 2020

#Dirumahaja ? Ini 10 kegiatan yang bisa dilakukan, anak kost wajib baca ini !

#Dirumahaja ? Ini 10 kegiatan yang bisa dilakukan, anak kost wajib baca ini !

Info penyebaran virus Corona terkini, pada Minggu 5 April 2020 dengan total kasus mencapai 2.273 jiwa diantaranya 1.911 dirawat, 164 sembuh dan 198 meninggal. Peningkatan kasus saat ini sangat pesat sehingga banyak membuat masyarakat khawatir. Pemerintah member kebijakan untuk seluruh masyarakat Indonesia agar melakukan Physical Distancing (jarak fisik) untuk memutus rantai penyebaran virus corona, seperti yang diketahui penyebaran virus tersebut melalui kontak langsung dengan penderita.
Kondisi Physical Distancing ini membuat masyarakat harus mengurangi waktu di luar rumah dan melakukan aktivitas di dalam rumah saja seperti bekerja dari rumah dan belajar/kuliah online.  Aktivitas di dalam rumah tentu memiliki dampak baik, karna dapat menjauhkan diri dari luasnya penyebaran virus Corona tersebut. Namun, tidak sedikit ada yang mengeluh merasa bosan karna harus #dirumahaja dengan kegiatan itu-itu saja.
Nah, kali ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu saat physical distancing #dirumahaja yaitu :
1.      Olahraga
Latihan fisik yang dilakukan dapat membuat tubuh bugar, membuat badan terasa sehat, segar dan semangat. Banyak juga yang mengatakan bahwa dengan berolahraga pikiran menjadi rileks dan tenang. Olahraga yang dapat dilakukan saat di rumah yaitu senam, yoga, zumba dan peregangan otot sederhana dilakukan selama 30 menit dalam waktu 3-4 kali seminggu.
2.      Berjemur di pagi hari
Seperti yang telah diketahui bahwa berjemur dibawah sinar matahari pagi dapat meningkatkan imunitas tubuh. Hal ini ditegaskan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) bahwa aktivitas berjemur sangat baik dilakukan pada pukul 09:00-10:00 pagi selama 10-15 menit. Pada kisaran jam tersebut terjadi peningkatan pelepasan vitamin D dari sinar matahari yang baik bagi kesehatan.
3.      Membersihkan / menata kamar
Hal ini dilakukan selain baik bagi kesehatan lingkungan juga melatih kreativitas diri dalam menata posisi barang-barang di dalam kamar khususnya anak kost. Setelah melakukan kegiatan ini, kamar akan terasa rapi dan segar dengan suasana baru.





4.      Merawat diri
Tidak salah lagi dengan situasi #dirumahaja paparan debu dan kotoran berkurang yang mengenai wajah dan badan. Kondisi ini sangat tepat untuk melakukan perawatan diri agar setelah suasana pulih kembali dan keluar rumah wajah dan kulit tetap terlihat glowing, segar, sehat dan bersih. Perawatan diri yang dapat dilakukan adalah bodycare (perawatan tubuh) contohnya luluran dan skincare (perawatan wajah) contohnya maskeran.
5.      Memasak
Adanya physical distancing juga menyebabkan banyak warung makan yang terpaksa tutup dan berdampak bagi anak kost yang sering jajan makanan diluar. Oleh karena itu, anak kost yang harus tinggal #dirumahaja harus mulai rutin memasak sendiri untuk makan, hal ini sangat baik karena dapat mengasah kreativitas dengan memanfaatkan bahan-bahan makanan kost yang ada dan mengasah kemampuan memasak menjadi lebih.


6.      Baca buku
Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengisi waktu kosong dan rasa bosan selama #dirumahaja dengan membaca buku maka pengetahuan dari berbagai genre seperti novel, komik, buku sastra, buku resep, buku biografi, dll menjadi lebih luas. Bahkan kini ada wadah untuk membaca di dalam gawai (gadget) kamu contohnya wattpad, amazon kindle, webnovel, dll.
7.      Mengaji
Kegiatan religious juga sangat baik dilakukan, dengan mengaji dapat melatih kefasihan membaca Al-Qur’an dan juga mendapat pahala. Tentu ini hal yang sangat bermanfaat dan baik jika diterapkan bahkan secara terus-menerus. Bacalah Al-Qur’an setiap selesai sholat lima waktu dan pada waktu lainnya, aktivitas ini perlahan akan menjadi kegiatan rutin yang tidak akan dilewatkan.
8.      Nonton film/drama series
Saat ini sudah banyak tawaran-tawaran film/drama series yang disuguhkan untuk menghapus rasa bosan ketika #dirumahaja dengan berbagai genre plot cerita. Hal ini bermanfaat untuk mengasah pikiran ketika memecahkan sebuah cerita dalam alur film/drama series yang ditonton dan juga menjadi media hiburan yang dapat meredam kecemasan selama mengahadapi pandemic virus corona saat ini. Saat ini juga untuk menonton film/drama series sudah sangat mudah diakses melalui berbagai aplikasi contohnya Netflix, Viu, Hooq, drakor.id, dll.
9.      Berkomunikasi via media sosial
Meski dalam kondisi harus berdiam diri #dirumahaja dan tidak dapat bertemu dengan orang-orang yang disayangi, melalui komunikasi via media social setidaknya dapat mengobati rasa rindu. Terlebih lagi berguna untuk anak kost yang terpaksa harus menunda kepulangan ke kampong halaman. Media social yang dapat menghubungkan komunikasi tersebut antara lain whatsapp, facebook, instagram, zoom, dll.
10.  Istirahat / Rebahan
Kegiatan ini bermanfaat untuk membuat kondisi tubuh menjadi rileks dan memulihkan energy tubuh setelah kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan. Meski beberapa orang masih ada yang mengeluh karena merasa bosan melakukan istirahat/rebahan yang berlebihan tapi percayalah dengan kegiatan kali ini dapat menyelamatkan nyawa sendiri bahkan nyawa orang lain dari  bahaya mewabahnya penyebaran virus Corona saat ini.

Sabtu, 04 April 2020

Kisah Anak Rantau di Tengah Kondisi Physical Distancing

(Angginurzada.Blogspot.com)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan istilah Physical Distancing (Jarak Fisik) sebagai salah satu cara menghentikan penyebaran Virus COVID-19 lebih luas. Adanya langkah ini dianggap tepat oleh para ahli.
Menurut Paul Pottinger, seorang Profesor di Fakultas Kedokteran di Washngton Of University "semakin kecil partikel virus, semakin rendah resiko bahwa mereka dapat menginfeksi seseorang yang akan menghirupnya atau membuat tersangkut di hidung atau mulut mereka. Ancaman terbesar dengan virus COVID-19 ini sebenarnya adalah ukuran partikel virus yang lebih besar sehingga menghasilkan droplet/tetesan liur yang besar pula".
Nah, oleh karena itu dengan adanya Physical Distancing dengan menjaga jarak fisik terhadaporang lain sekitar 1-5 meter dapat meminimalisir terkena droplet/tetesan liur antar individu, Hal inilah yang mampu mengurangi penyebaran Virus COVID-19.
Kebijakan pemerintah mengenai Physical Distancing, membuat beberapa sarana jual beli salah satunya pusat perbelanjaan mengurangi jam pelayanan bahkan menutup usaha mereka, bahkan ada beberapa terjadi lockdown lokal di daerah-daerah tertentu.

(Angginurzada.blogspot.com)

Adanya kebijakan ini tentu memiliki dampak baik yaitu mendukung gerakan Physical Distancing yang membantu memutus rantai penyebaran COVID-19. Namun, ada juga dampak lainnya yaitu khususnya bagi anak rantau yang notabenenya anak kost, dimana pemenuhan keperluan sehari-hari menjadi terbatas. Rumah makan/warung langganan tutup, pusat perbelanjaan dengan bahan-bahan yang sudah terbatas ketersediannya bahkan di beberapa toko hingga harus antri dan harganya menjadi lebih mahal dari sebelumnya. Hal inilah yang membuat banyak anak rantau kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi dengan kondisi sedang menjalankan kuliah online yang tentu sangat menguras energi dan pemikiran yang lebih dengan tugas yang cukup banyak sehingga memerlukan asupan nutrisi yang lebih pula.
Kondisi tersebut membuat anak rantau dilema, dengan pilihan tetap tinggal di tanah rantau dengan segala plus minusnya atau pulang ke kampung halaman namun berpotensi terpapar virus COVID-19 selama perjalanan ke kampung halaman yang tentu membahayakan keluarga.
Terlepas dari semua hal tersebut semoga pandemi COVID-19 ini segera berlalu dan dapat beraktivitas kembali tanpa khawatir seperti semula.
Amiiiiin..
Stay Safe, Stay Healthy.